Bagaimana Kisah Nabi Adam dan Hawa turun ke Bumi

Nabi Adam AS dan Siti Hawa tentu sudah sangat dikenal oleh semua orang termasuk  kaum muslim maupun nasrani. Kisah Nabi Adam sebagai manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT, dimana diciptakannya  Nabi Adam diabadikan dalam Al Qur’an surat al-Baqarah  (2 )  ayat 30. Selain dalam surat al – Baqarah kisah penciptaan Nabi Adam juga  diceritakan dalam surat As-Sajdah ayat 7 sampai 9 , dimana dalam surat tersebut diterangkan bahwa Nabi Adam diciptakan oleh Allah dari  tanah

Selain dalam ayat tersebut diatas, masih ada banyak dalam Al Qur’an ayat-ayat  yang mengabadikan mengenai diciptakannya Nabi Adam AS.

Nabi Adam disebut namanya dalam Al Qur’an sebanyak 25 kali, antara lain dalam al-Baqarah [2]:30-39, al-Hijr [15]:26-38, Thaha [20]:115-127, al-A’raaf [7]:11-25, Shad [38]:71-78 dan al-Isra’ [17]:61-65,.

Setelah Allah menciptakan Nabi Adam, Allah menempatkannya di surga  dan diberikan kemuliaan menikmati segala sesuatu yang ada di surga,  namun meski telah memiliki dan menikmati segla sesuatu yang indah di surga , Nabi Adam terlihat  kesepian karena hanya tinggal seorang diri di surga, Allah pun kemudian berbelas kasih dengan menciptakan seorang manusia lagi yang berjenis kelamin wanita, yang diciptakan Allah dari tulang rusuk Nabi Adam dan menamainya Siti Hawa

Nabi Adam bersama Hawa ( istrinya ) . Awalnya, menjalani kehidupan yang sangat baik  di surga, Namun karena suatu peristiwa akhirnya mereka berdua kemudian diturunkan Allah ke bumi  dan diperintahkan menjadi khalifah yang akhirnya bersama seluruh keturunannya menghuni dan pengelola bumi.

Adapun seperti yang tertera dalam Al Qur’an peristiwa yang menyebabkan  diturunkannya Adam dan Hawa ke bumi, dikarenakan Adam dan Hawa  melanggar perintah Allah dengan makan buah khuldi di surge, dimana Allah sudah menegaskan kepada Nabi Adam dan Siti Hawa bahwa semua isi surga boleh mereka nikmati dengan sebebasnya  kecuali buah dari pohon khuldi yang  dilarang keras oleh Allah untuk mendekati dan memakan buahnya

Pohon khuldi disebut juga pohon ilmu pengetahuan untuk mengetahui hal yang baik dan jahat,  dalam sebuah riwayat juga disebutkan buah khuldi ini adalah buah apel yang diambil dari bumi,Allah sebenarnya memiliki tujuan tertentu dari maksud larangan untuk Adam dan Hawa mendekati pohon khuldi ini, saat mengetahui adanya larangan ini, maka Iblis pun menggunakannya untuk menggoda Adam dan Hawa. Diceritakan pada awalnya Iblis sangat kesulitan untuk masuk ke surga kembali setelah teusir krena dijaga oleh para Malaikat, kemudain Iblis bertemu ular yang pada saat itu diceritakan merupakan mahkluk yang diciptakan dengan kesempurnaan wujud

Iblis yang sebelumnya sudah menaruh kebencian dan  dendam pada Adam karena terusir dari surg dan sisi Allah saat tak mau sujud menyembah Nabi Adam seperti halnya para Malaikat lain, kemudian memanfaatkan  ular tersebut untuk masuk ke dalam surga dan menggoda Adam dan Hawa  sperti yang dituliskan dalam Surat al Thaha ayat 120

Keduanya pun terbujuk dengan rayuan Iblis, hingga mereka memakan buah khuldi tersebut.

Ibn al-Atsir meriwayatkan, Adam AS pada mulanya menolak mengikuti Iblis. Tapi karena  Siti Hawa membujuk, Nabi Adam akhirnya ikut memakan buah khuldi. Setelah menyadari dosanya  Keduanya lalu bertobat dan memohon ampun kepada Allah dan Akhirnya menerima tobat mereka dan menjadikan Nabi Adam sebagai Rasul-Nya. Kendati Allah SWT telah menerima taubatnya Adam dan Hawa, namun sesuai yang dikehendaki Allah untuk menjadikannya sebagai khalifah di muka bumi, Adam dan Hawapun diturunkan ke bumi.Ular yang dimanfaatkan oleh Iblis untuk masuk ke surga dan telah membuat Adam dan Hawa tergoda pun tidak luput dari hukuman dengan juga dilempar ke bumi dan menjadi hewan yang berjalan dengan menyeret perutnya ditanah

 Yang patut diketahui bahwa ternyata orang yang pertama kali menunaikan ibadah haji adalah Nabi Adam As. Dimana pada saat diturunkan ke bumi , Nabi Adam terpisah dengan Hawa, istrinya, dimana Nabi Adam ditempatkan di India, sedangkan Hawa, istrinya ditempatkan di Jeddah. Dan kemudian  dalam rangka  upayanya untuk mencari Hawa, Allah kemudian memerintahkan Adam melaksanakan ibadah haji ke Baitullah atau Ka’bah di Makkah. Nabi Adam akhirnya dapat berjumpa dengan Siti Hawa di Arafah tempatnya di bukit Jabal Rahmah, dan kemudian mereka berdua pun melakukan tawaf yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali yang sampai sekarang dilakukan oleh para umat muslim sebagai rangkaian ibadah haji

Setelah keduanya bertemu kembali Nabi Adam dan Hawa kemudian melanjutkan hidupnya di Bumi dengan menjalankan kewajibannya sebagai khalifah pertama di Bumi. Mereka berdua belajar bercocok tanam dan cara bertahan hidup di bumi, mereka juga akhirnya memperoleh keturunan dimana Allah memperlihatkan kuasanya dengan memberi mereka anak sepasang sepasang , dimana Hawa selalu melahirkan anak kembar

Dari peristiwa turunnya Nabi Adam dan siti Hawa ke dunia memberikan pelajaran kepada setiap manusia bahwa ketidaktaatan pada Allah SWT hanya akan membawa pada dosa yang membawa kesengsaraan semata