Pengertian Tahawwur dan Mengapa Sifat ini Harus Dihindari Muslimin

Pengertian Tahawwur dan Mengapa Sifat ini Harus Dihindari Muslimin

Seluruh manusia yang ada di muka bumi ini telah diciptakan Allah dengan akal dan pikiran. Dengan penciptaan yang hampir sempurna itulah, manusia diharapkan dapat berakhlak mulia dibanding makhluk ciptaan Allah lainnya. 

Akan tetapi, godaan syaitan yang terkutuk terkadang menjadi hambatan bagi manusia untuk tetap berada di jalan-Nya. Pada akhirnya sifat-sifat yang buruk mudah bersarang di hati dan jiwa setiap insan.

Manusia memang tempatnya salah dan khilaf. Namun sudah sepatutnya kita sebagai seorang muslim yang beriman wajib menghindari sifat-sifat tercela. Salah satu sifat tercela yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang sekitar adalah at-tahawwur. 

Untuk mengetahui apa arti tahawwur dan mengapa sifat ini harus dihindari seorang muslim, simak penjelasan berikut.

Pengertian Tahawwur

Sejatinya sifat tahawwur pasti ada di dalam diri tiap umat muslim. Akan tetapi, sifat tahawwur memang wajib kita hindari agar tidak merugikan siapapun termasuk diri kita sendiri. 

Tahawwur atau nekad adalah suatu perbuatan yang dilakukan oleh seseorang pada tempat dan kondisi yang tidak tepat. Banyak yang menyebut tahawwur ini sebagai tindakan yang membabi buta. Orang-orang yang memiliki sifat tahawwur dengan mudahnya melakukan hal-hal yang dapat membahayakan hanya demi memperoleh kepuasan batin atau nikmat yang semu. 

Sifat ini termasuk ke dalam salah satu sumber terbentuknya akhlak manusia yaitu Quwwah Al-Ghadhab. Quwwah Al-Ghadhab merupakan dorongan yang muncul dari batin seseorang untuk menjauhi hal yang tak disukai. 

Quwwah Al-Ghadhab inilah yang menjadi dasar akhlak Syaja’ah (keberanian). Dengan adanya dorongan tersebut, manusia dapat memperoleh kenikmatan yang sifatnya batin dan abstrak. 

Beberapa sifat tahawwur yang mungkin pernah dilakukan oleh orang terdekat maupun diri sendiri, antara lain adalah :

  • Mengancam akan melukai atau membunuh orang
  • Main tangan dan mengumpat
  • Berkelahi dan membuat onar yang mengancam jiwa
  • dan lain sebagainya

Salah satu sifat yang mudah timbul karena tahawwur yaitu mudah marah. Emosi yang tak tertahankan meskipun manusia sudah diberikan akal dan pikiran yang sehat. Kemarahan itu dapat berubah menjadi bencana seperti api yang menjalar dan membakar apapun yang ada di dekatnya. 

Tergesa-gesa dalam bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu. Sehingga pikiran serta hati nurani sudah diselimuti oleh kegelapan yang membuat seseorang nekad melakukan apapun. 

Pengertian Tahawwur dan Mengapa Sifat ini Harus Dihindari Muslimin

Apa Alasannya Sifat Tahawwur Wajib Dihindari Umat Muslim ?

Buya Hamka pernah menyampaikan melalui  Suara Muhammadiyah “Siapapun yang menuruti hawa nafsu tahawwur, maka akan timbul pula sifat-sifat madzmumah atau sifat buruk yang lainnya. Misalnya saja, kerasa kepala, pengumpat, mulut kotor, melupakan kesalahan yang dibuat diri sendiri.” 

Selain itu, kita juga menjadi mudah tersulut emosi hanya karena masalah kecil. Sifat ini dapat bersarang di diri siapa saja, tak tergantung usia dan profesinya. Banyak peristiwa mengejutkan yang disebabkan oleh sifat tahawwur ini. 

Orang tua tega membunuh istri dan anak-anaknya, begitu juga sebaliknya. Bahkan sering terjadi anak-anak di bawah umur atau yang sedang beranjak remaja, berani melakukan tawuran hingga melukai orang lain di jalanan. Tak sedikit yang melakukannya hanya untuk mendapatkan sebuah pengakuan dan kekuasaan. 

Tindakan-tindakan yang diakibatkan oleh sifat tahawwur tersebut tentunya sangat berbahaya dan mengancam nyawa. Orang-orang yang tidak bersalah pun dapat menjadi korbannya. 

Sebagaimana Nabi Muhammad SAW telah bersabda tentang menahan amarah dengan menghindari sifat tahawwur.

“Muslim yang sebenar-benarnya ialah seseorang yang selamat dari kedua tangan dan lisannya. Dan umat yang berhijrah ialah orang-orang yang menjauhi perkara yang menjadi larangan Allah.” (HR. Bukhari)

Itulah sebabnya seluruh umat yang beragama Islam harus menghindari sifat tahawwur. Karena hakekatnya kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT wajib beriman hanya kepada-Nya. Itu artinya sudah sepatutnya, kita menjalani semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. 

Bagaimana Menghindari Sifat Tahawwur ?

Sifat tahawwur yang telah disebutkan di atas memang tidak mudah untuk dihilangkan dalam diri setiap manusia. Namun dengan melakukan berbagai cara di bawah ini, tak mustahil bagi kita untuk terhindar dari sifat-sifat tersebut. 

  • Tingkatkan Ibadah 

Beribadah kepada Allah SWT merupakan jalan utama kita untuk menuju surga-Nya. Memperbanyak ibadah juga menjadi cara yang tepat jika ingin terhindar dari sifat yang tercela. Sebab, keimanan kita akan semakin kuat sehingga kita tidak mudah tergoda oleh bisikan syaitan. 

  • Memperbanyak Istighfar

Meningkatkan iman dengan memperbanyak istighfar juga sangat dianjurkan dan memang terbukti ampuh menangkal godaan-godaan syaitan. Dengan berdzikir, kita akan selalu mengingat Allah SWT di mana pun dan kapan pun. Sehingga kita pun tidak mudah di dekatkan pada hal-hal yang bersifat buruk.

  • Selalu Bersyukur Kepada Allah

Orang-orang yang memiliki sifat tercela biasanya tidak dapat merasakan setiap nikmat serta karunia yang telah diberikan-Nya. Dengan mensyukuri apapun yang telah Allah berikan merupakan cara yang tepat untuk menjadi lebih baik.