Penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak adalah kondisi serius yang dapat mengancam jiwa. Jika tidak ditangani segera, sumbatan ini bisa menyebabkan stroke atau bahkan kematian. Maka dari itu, penting untuk memahami gejala, penyebab, serta langkah pencegahan yang dapat dilakukan sejak awal untuk meminimalkan risiko.
Gejala yang Harus Diwaspadai
Meskipun sering kali tidak menunjukkan tanda-tanda jelas, ada beberapa gejala yang patut diwaspadai sebagai indikasi adanya penyumbatan:
- Kesemutan atau mati rasa di wajah, lengan, atau kaki, terutama di satu sisi tubuh
- Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan
- Gangguan penglihatan pada satu atau kedua mata
- Kehilangan keseimbangan atau koordinasi
- Sakit kepala parah secara tiba-tiba tanpa sebab jelas
Gejala-gejala ini bisa terjadi secara mendadak dan menjadi tanda awal dari serangan stroke.
Penyebab Umum Terjadinya Sumbatan
Penyumbatan biasanya disebabkan oleh aterosklerosis, yaitu penumpukan plak pada dinding pembuluh darah. Plak ini terdiri dari lemak, kolesterol, kalsium, dan zat lainnya. Seiring waktu, plak bisa menyempitkan atau menyumbat aliran darah ke otak. Faktor-faktor pemicu aterosklerosis antara lain:
- Merokok
- Tekanan darah tinggi
- Diabetes
- Kolesterol tinggi
- Obesitas
- Kurangnya aktivitas fisik
- Diet tinggi lemak jenuh dan rendah serat
Penting untuk mengontrol faktor-faktor risiko tersebut untuk menjaga kesehatan pembuluh darah.
Dampak Serius dari Penyumbatan
Jika sumbatan terjadi secara total, otak tidak akan menerima cukup oksigen dan nutrisi. Hal ini dapat menyebabkan kematian jaringan otak dalam hitungan menit. Akibatnya bisa berupa:
- Stroke ringan hingga berat
- Gangguan motorik
- Gangguan kognitif dan bicara
- Koma
- Kematian mendadak
Pasien yang selamat dari stroke pun bisa mengalami disabilitas jangka panjang yang mempengaruhi kualitas hidup mereka.
Pemeriksaan dan Penanganan
Deteksi dini merupakan kunci utama untuk mencegah komplikasi. Pemeriksaan medis yang umum dilakukan meliputi:
- Doppler ultrasound untuk melihat aliran darah di arteri leher
- CT scan atau MRI untuk mendeteksi kerusakan otak
- Angiografi untuk mengetahui lokasi sumbatan
Jika terdeteksi dini, penyumbatan dapat ditangani dengan obat-obatan pengencer darah, atau dalam kasus berat, dilakukan operasi pembersihan arteri seperti endarterektomi.
Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah
Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Untuk menghindari penyumbatan pembuluh darah di otak dan leher, lakukan langkah-langkah berikut:
- Makan makanan sehat kaya serat dan rendah kolesterol
- Hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebih
- Rutin berolahraga minimal 30 menit sehari
- Cek tekanan darah, kolesterol, dan gula darah secara berkala
- Kelola stres dengan baik
Dengan menjalani pola hidup sehat, risiko penyumbatan dapat ditekan secara signifikan.
Penutup
Penyumbatan pembuluh darah di otak dan leher adalah kondisi yang dapat dicegah jika kita mengetahui cara menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Mengenali gejala sejak dini, memeriksakan diri secara rutin, dan menerapkan gaya hidup sehat adalah kunci untuk mencegah terjadinya komplikasi fatal seperti stroke. Jangan tunggu terlambat untuk bertindak.