ziarah kubur

Adab Ziarah Kubur di Dalam Islam

Ziarah kubur merupakan salah satu tradisi dari umat Islam, terutama saat menjelang bulan suci Ramadhan dan hari lebaran. Agama Islam sudah mengajarkan terkait adab ziarah kubur yang harus diperhatikan bagi setiap umat Islam.

Tradisi tersebut memiliki adab yang bisa dijadikan pedoman supaya orang-orang tidak bersikap seenaknya saat berada di kuburan. Walau kuburan merupakan tempat terakhir untuk orang yang telah meningga dunia, tapi kita harus tetap menghormatinya. Maka dari itu, Anda wajib bersikap seperti adab yang sudah diajarkan oleh agama Islam.

Penting bagi seseorang untuk memiliki adab yang baik ketika berziarah ke pemakaman. Selain itu dengan melakukan ziarah terdapat banyak hal yang bisa dipetik seperti membuat manusia zuhud di dunia serta mengingatkan mereka terhadap akhirat.

Adab Ziarah di Pemakaman Berdasarkan AJaran Islam

Berdasarkan Ibnu Taimiyah dalam bukunya berjudul Adab dan Kaifiat Ziarah Kubur di dalam Islam, ada beberapa macam adab ziarah kubur yang harus diketahui oleh umat Islam. Lebih lengkapnya sebagai berikut ini:

1. Berwudhu Sebelum Ziarah

Ketika akan pergi ke pemakanan dan melakukan ziarah kubur, disarankan untuk melakukan wudhu terlebih dahulu. Apabila Anda tidak sempat melakukan wudhu dari rumah, Anda masih bisa melakukan wudhu di dekat pemakaman, entah itu mushola, masjid atau fasilitas wudhu yang ada di kawasan tersebut. Tradisi ini sepertinya sudah berjalan cukup bagus, mengingat sudah banyak sekali umat Islam yang menjalankan ajaran tersebut ketika akan berziarah ke kuburan.

2. Mengucapkan Salam

Nabi mengajarkan kepada umat manusia untuk selalu mengucapkan salam saat masuk ke area pemakaman. Mengucapkan salam adalah adab yang paling mulia bagi seorang umat Islam. Datang ke sebuah pemakaman sama halnya kita sedang bertamu kerumah orang dimana dengan bersikap sopan dan mengucapkan salam menjadi poin utama yang harus dijunjung tinggi.

3. Menghadap Kiblat

Menjadi salah satu adab ziarah kubur selanjutnya yang juga termasuk sunnah diajarkan Nabi Muhammad, yaitu dengan mengarahkan diri ke kiblat ketika berdoa lalu membacakan beberapa ayat bagi orang yang akan didoakan seperti membaca takbir, tahmid, tasbih dan dzikir. Tradisi tersebut juga banyak yang sudah menerapkan nilai-nilainya dan seolah menjadi wajah umat Islam yang menjunjung tinggi sisi kesopanan dan nilai kehidupan.

4. Mendoakan Mayit

Ketika melakukan ziarah kubur, Anda sangat dianjurkan untuk melakukan do’a yang didedikasikan untuk mayit agar amal ibadahnya diterima serta senantiasa diberikan keselamatan dunia dan akhirat. Bukan hanya itu, surat surat pendek juga dapat dibacakan ketika melakukan ziarah ke sebuah pemakaman. Membacakan doa juga diyakini dapat memuluskan perjalanan orang yang sudah meninggal menuju akhirat.

5. Tidak Duduk dan Menginjak Kuburan

Adab ketika berziarah ke kuburan dalam ajaran Islam berikutnya yakni memastikan Anda menghormati penghuni kuburan yang sudah meninggal dengan tidak menduduki kuburan hingga menginjak kuburan. Poin ini juga di tuang dalam salah satu hadits dan menekankan untuk setiap orang agar memperlakukan sebuah makam atau kuburan layaknya memperlakukan orang yang masih hidup ini.

6. Menghindari Perkataan Tidak Sopan

Memang sewajarnya manusia untuk menghindari dalam berucap yang tidak sopan atau kasar dan hal ini berlaku untuk semua hal dan dimana Anda berada. Apalagi saat berada di pemakaman, pastinya sebagai seorang tamu yang datang ke rumah orang perlu mengedepankan adat istiadat. Karena akan sangat tidak sopan jika Anda sedang bertamu ke rumah orang lalu berkata seenaknya dan tidak mengontrol perkataan. Bagi umat Islam yang baik, hal tersebut seharusnya tidak terjadi.

7. Tidak Melakukan Sesuatu yang Berlebihan

Menjadi adab ziarah kubur terakhir yang perlu diterapkan yaitu tidak melakukan suatu hal yang  berlebihan, contohnya menjadikan tempat pemakaman layaknya tempat spesial seperti masjid, menangis yang berlebihan di depan nisan, melakukan ritual, mencium batu nisan secara berlebihan hingga tindakan lain yang dapat membuat iman dan ibadah menjadi terkikis.

Dengan melakukan kegiatan berziarah ke pemakaman seharusnya bisa dijadikan untuk meningkatkan iman agar lebih menyadari kematian serta kebesaran di Allah SWT. Apabila diterapkan secara berlebihan, dikhawatirkan ini bisa menimbulkan sesuatu yang cenderung mengarah ke syirik dan niat ziarah kubur yang harusnya menghasilkan pahala justru menjadi dosa.

Dalil Ziarah Kubur

Ziarah kubur awalnya sempat tidak disarankan oleh Nabi Muhammad, sebab khawatir oleh sikap umatnya yang membacakan doa bukan ditujukan kepada Allah. Melainkan meminta kepada ke leluhur yang sudah tiada, itu berarti masuk dalam golongan syirik karena menyekutukan Allah.

Ketika umat Nabi yang dalam hal ini adalah masyarakat, dan mereka sudah bisa rasional dan telah menerima ketauhidan Nabi Muhammad, membuat ziarah kubur kembali diijinkan. Selama mereka tidak mengkeramatkan barang atau benda mati dan memahami kematian, maka hal tersebut akan sangat dianjurkan.