Banyak orang masih tertukar antara penyakit kusta dan kista karena namanya yang mirip. Padahal, kedua kondisi ini sangat berbeda, baik dari penyebab, sifat penyakit, hingga cara pengobatannya. Memahami perbedaan antara kusta dan kista sangat penting agar tidak terjadi kesalahan dalam diagnosis maupun penanganan.
Mengenal Kusta: Penyakit Infeksi Menular
Kusta adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini menyerang kulit, saraf tepi, dan saluran pernapasan atas. Kusta dapat menular, namun tidak secepat penyakit infeksi lainnya seperti flu. Penularannya terjadi melalui kontak erat dan berkepanjangan dengan penderita yang belum menjalani pengobatan.
Gejala utama kusta meliputi:
- Bercak kulit yang mati rasa
- Kulit menebal dan kering
- Kehilangan sensasi pada anggota tubuh tertentu
- Otot melemah atau lumpuh
- Luka yang tidak terasa sakit
Kusta bisa diobati dengan terapi kombinasi antibiotik yang disebut Multi Drug Therapy (MDT). Pengobatan ini harus dilakukan secara teratur selama 6 hingga 12 bulan tergantung tingkat keparahannya.
Mengenal Kista: Benjolan Jinak Tak Menular
Kista adalah kantong berisi cairan, udara, atau bahan semipadat yang terbentuk di bawah permukaan kulit atau dalam tubuh. Tidak seperti kusta, kista bukan penyakit menular dan tidak disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Kista bisa muncul di berbagai bagian tubuh seperti kulit, indung telur, ginjal, hingga otak.
Gejala umum kista tergantung lokasinya, antara lain:
- Benjolan lunak di bawah kulit
- Nyeri jika membesar atau tertekan
- Gangguan menstruasi (pada kista ovarium)
- Tidak menimbulkan keluhan sama sekali
Sebagian besar kista tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya. Namun, dalam beberapa kasus, kista perlu diangkat melalui tindakan medis bila menimbulkan keluhan.
Perbandingan Antara Kusta dan Kista
Untuk memudahkan pemahaman, berikut ini ringkasan perbedaan antara kusta dan kista:
- Penyebab:
- Kusta: Infeksi bakteri M. leprae
- Kista: Pertumbuhan kantong berisi cairan, bukan infeksi
- Sifat penyakit:
- Kusta: Menular
- Kista: Tidak menular
- Lokasi umum:
- Kusta: Kulit, saraf, wajah, tangan, kaki
- Kista: Di bawah kulit, organ dalam (seperti ovarium)
- Gejala:
- Kusta: Bercak mati rasa, luka, kelumpuhan
- Kista: Benjolan, bisa nyeri bila besar
- Pengobatan:
- Kusta: Antibiotik kombinasi (MDT)
- Kista: Obat, pemantauan, atau pembedahan
- Risiko komplikasi:
- Kusta: Cacat permanen jika tidak ditangani
- Kista: Umumnya jinak, bisa menyebabkan nyeri
Pentingnya Edukasi dan Deteksi Dini
Kesalahpahaman tentang kedua penyakit ini kerap membuat penderita kusta dikucilkan karena dianggap sangat menular. Padahal, dengan pengobatan yang tepat, kusta tidak lagi menular. Sebaliknya, kista yang sering disepelekan juga bisa menjadi masalah jika dibiarkan tumbuh besar atau menekan organ vital.
Edukasi masyarakat tentang perbedaan kusta dan kista sangat penting untuk mencegah stigma dan mendukung penanganan yang tepat sejak dini.
Kesimpulan
Kusta dan kista merupakan dua kondisi kesehatan yang berbeda secara total. Kusta adalah infeksi menular yang bisa menyebabkan kecacatan, sedangkan kista adalah benjolan tidak menular yang umumnya jinak. Dengan pengetahuan yang tepat, kita dapat membantu diri sendiri dan orang lain untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang sesuai, serta turut mengurangi stigma yang tidak berdasar di masyarakat.