Sebuah tugu unik berbentuk biawak di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, mendadak viral dan menjadi buah bibir di berbagai platform media sosial. Patung raksasa ini menarik perhatian masyarakat karena desainnya yang mencolok dan lokasinya yang strategis di pinggir jalan raya. Banyak warganet menyebutnya sebagai “Tugu Biawak Selomerto” karena terletak di Kecamatan Selomerto.
Seiring viralnya di media sosial, lokasi ini kini ramai dikunjungi, baik oleh warga lokal maupun dari luar daerah yang penasaran ingin melihat langsung dan berfoto di sana. Meskipun belum menjadi destinasi wisata resmi, daya tarik tugu tersebut sudah memberikan dampak signifikan bagi masyarakat sekitar.
Lokasi Tepat dan Cara Menuju Tugu
Tugu biawak tersebut berada di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Wonosobo. Letaknya tidak jauh dari Jembatan Krasak di jalur utama yang menghubungkan Wonosobo dengan Banjarnegara. Lokasi ini mudah dikenali karena patungnya berukuran besar dan diletakkan tepat di tepi jalan.
Untuk menuju ke lokasi ini, ada beberapa alternatif rute:
- Dari pusat kota Wonosobo: Gunakan kendaraan pribadi dengan rute ke arah Banjarnegara melalui Jalan Raya Selomerto. Jarak tempuh sekitar 10 km atau kurang dari 30 menit perjalanan.
- Menggunakan transportasi umum: Naik bus kecil atau angkot jurusan Banjarnegara dan minta turun sebelum Jembatan Krasak. Patung terletak tidak jauh dari jalan utama, dan bisa dicapai dengan berjalan kaki beberapa meter.
- Rute alternatif dari Banjarnegara: Anda bisa berkendara ke arah Wonosobo dan tugu ini akan terlihat di sisi kanan jalan sebelum masuk Selomerto.
Asal-usul dan Tujuan Pembangunan Tugu
Meski belum ada pernyataan resmi dari pemerintah daerah, tugu biawak ini diyakini sebagai upaya seni dari masyarakat setempat untuk mempercantik lingkungan desa. Beberapa warga menyebut bahwa keberadaan patung tersebut merupakan simbol kearifan lokal, karena biawak dikenal sebagai salah satu satwa liar yang masih sering terlihat di kawasan perdesaan sekitar.
Pembuatan patung ini juga disebut sebagai bentuk kreativitas warga yang ingin menampilkan sesuatu yang berbeda dan bisa menarik perhatian orang yang melintas. Hasilnya sangat sukses: hanya dalam hitungan hari, foto-foto dan video tugu biawak ramai dibagikan di TikTok, Instagram, dan Facebook.
Ramainya Pengunjung dan Dampaknya bagi Warga
Seiring meningkatnya jumlah pengunjung, beberapa warga sekitar mulai memanfaatkan momen ini untuk menjajakan makanan ringan, minuman, hingga jasa parkir dadakan. Ini menjadi peluang ekonomi mikro yang berdampak langsung ke masyarakat.
Meski demikian, perlu adanya perhatian dari pihak berwenang agar situasi tetap aman dan nyaman, baik bagi warga maupun pengunjung. Penataan lahan parkir, papan peringatan, dan pengelolaan sampah menjadi aspek penting yang perlu segera ditangani agar kawasan ini tidak menjadi semrawut.
Tips Aman Berkunjung ke Tugu Biawak
Jika Anda tertarik mengunjungi tugu biawak yang sedang viral ini, berikut beberapa tips yang bisa diperhatikan:
- Hindari berhenti mendadak di pinggir jalan, karena lokasi tugu berada di jalur ramai kendaraan.
- Gunakan helm dan perlengkapan keselamatan jika berkendara roda dua.
- Jangan memanjat atau merusak patung biawak karena bisa membahayakan diri dan merusak fasilitas umum.
- Pastikan membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
- Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi atau sore hari saat cuaca tidak terlalu panas.
Potensi Wisata Baru di Wonosobo
Meski hanya berupa patung di pinggir jalan, Tugu Biawak Wonosobo menunjukkan bahwa kreativitas masyarakat bisa mengangkat sebuah lokasi menjadi viral dan bernilai wisata. Jika dikelola lebih lanjut, bisa saja kawasan ini disulap menjadi spot wisata foto dengan konsep taman mini atau rest area kreatif di jalur antar kota.
Dengan adanya promosi lanjutan, dukungan pemerintah, dan kesadaran masyarakat untuk menjaga fasilitas umum, bukan tidak mungkin tugu biawak akan terus menjadi ikon baru Wonosobo yang tak kalah dari destinasi wisata besar lainnya di Jawa Tengah.