Menjelajahi Keindahan Shalat Sunnah: Lebih dari Sekadar Pelengkap Ibadah Wajib
syabab.com hadir untuk menemani perjalanan spiritualmu, dan dalam artikel ini, kita akan menyelami keindahan shalat sunnah, amalan-amalan yang seringkali dianggap sebagai pelengkap, namun sebenarnya memiliki kedudukan yang istimewa dalam Islam. Shalat sunnah adalah ibadah shalat yang tidak diwajibkan, tetapi sangat dianjurkan (sunnah muakkad) atau dianjurkan (sunnah ghairu muakkad) untuk dikerjakan oleh umat Muslim. Keberadaannya bukan hanya sekadar tambahan, melainkan sebuah manifestasi cinta dan kerinduan seorang hamba kepada Rabb-nya.
Mengapa Shalat Sunnah Begitu Istimewa?
Shalat sunnah memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa shalat sunnah begitu istimewa:
-
Menyempurnakan Kekurangan dalam Shalat Wajib: Kita sebagai manusia tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, termasuk dalam melaksanakan shalat wajib. Shalat sunnah hadir sebagai penambal kekurangan-kekurangan tersebut, memastikan ibadah kita diterima dengan sempurna di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka seluruh amalnya baik. Jika shalatnya buruk, maka seluruh amalnya buruk." (HR. At-Tirmidzi)
-
Mendekatkan Diri kepada Allah SWT: Shalat adalah sarana komunikasi langsung antara seorang hamba dengan Tuhannya. Semakin sering kita berkomunikasi dengan Allah melalui shalat, semakin dekat pula kita dengan-Nya. Shalat sunnah adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan intensitas komunikasi tersebut.
-
Meningkatkan Derajat di Surga: Setiap sujud dan ruku dalam shalat sunnah akan mengangkat derajat kita di surga. Rasulullah SAW bersabda, "Hendaklah engkau memperbanyak sujud kepada Allah. Sesungguhnya engkau tidak bersujud kepada Allah dengan satu sujud, melainkan Allah akan mengangkatmu satu derajat dan menghapuskan satu kesalahanmu." (HR. Muslim)
-
Menghapus Dosa-dosa Kecil: Shalat sunnah, terutama yang dikerjakan secara rutin, dapat menjadi penghapus dosa-dosa kecil yang kita lakukan sehari-hari. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Shalat lima waktu, dari Jumat ke Jumat, dari Ramadhan ke Ramadhan, adalah penghapus dosa di antara keduanya, selama dosa-dosa besar dijauhi." (HR. Muslim)
-
Mendapatkan Cinta Allah SWT: Allah SWT sangat mencintai hamba-Nya yang gemar melaksanakan shalat sunnah. Dalam sebuah hadits qudsi, Allah SWT berfirman, "Senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, tangannya yang ia gunakan untuk memegang, dan kakinya yang ia gunakan untuk berjalan." (HR. Bukhari)
Jenis-Jenis Shalat Sunnah yang Dianjurkan
Terdapat berbagai macam shalat sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan. Secara umum, shalat sunnah dapat dibagi menjadi dua kategori utama:
-
Shalat Sunnah Rawatib: Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang mengiringi shalat fardhu. Shalat sunnah rawatib terbagi menjadi dua, yaitu:
- Shalat Sunnah Qabliyah: Shalat sunnah yang dikerjakan sebelum shalat fardhu.
- Shalat Sunnah Ba’diyah: Shalat sunnah yang dikerjakan setelah shalat fardhu.
Contoh shalat sunnah rawatib adalah:
- 2 rakaat sebelum Subuh
- 4 rakaat sebelum Dzuhur dan 2 rakaat sesudah Dzuhur
- 2 rakaat sesudah Maghrib
- 2 rakaat sesudah Isya
Keutamaan shalat sunnah rawatib sangat besar. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang mengerjakan shalat sunnah 12 rakaat dalam sehari semalam, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga." (HR. Muslim)
-
Shalat Sunnah Ghairu Rawatib: Shalat sunnah ghairu rawatib adalah shalat sunnah yang tidak terikat dengan waktu shalat fardhu. Contoh shalat sunnah ghairu rawatib adalah:
- Shalat Tahajud: Shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari setelah bangun tidur. Shalat Tahajud memiliki keutamaan yang sangat besar dan merupakan salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Shalat Dhuha: Shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu dhuha (setelah matahari terbit hingga menjelang waktu Dzuhur). Shalat Dhuha memiliki keutamaan sebagai pengganti sedekah.
- Shalat Witir: Shalat sunnah yang dikerjakan sebagai penutup shalat malam. Jumlah rakaat shalat Witir ganjil, minimal 1 rakaat dan maksimal 11 rakaat.
- Shalat Istikharah: Shalat sunnah yang dikerjakan ketika seseorang merasa ragu dalam mengambil sebuah keputusan. Shalat Istikharah bertujuan untuk memohon petunjuk kepada Allah SWT agar diberikan pilihan yang terbaik.
- Shalat Hajat: Shalat sunnah yang dikerjakan ketika seseorang memiliki hajat atau keinginan yang mendesak. Shalat Hajat bertujuan untuk memohon kepada Allah SWT agar hajatnya dikabulkan.
- Shalat Tarawih: Shalat sunnah yang dikerjakan pada malam bulan Ramadhan setelah shalat Isya. Shalat Tarawih biasanya dikerjakan secara berjamaah di masjid.
- Shalat Idul Fitri dan Idul Adha: Shalat sunnah yang dikerjakan pada pagi hari Idul Fitri dan Idul Adha. Shalat Id biasanya dikerjakan secara berjamaah di lapangan atau masjid.
- Shalat Gerhana (Kusuf dan Khusuf): Shalat sunnah yang dikerjakan ketika terjadi gerhana matahari (Kusuf) atau gerhana bulan (Khusuf).
Tips Meningkatkan Semangat dalam Melaksanakan Shalat Sunnah
Melaksanakan shalat sunnah secara rutin membutuhkan komitmen dan kesungguhan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu meningkatkan semangat dalam melaksanakan shalat sunnah:
-
Niat yang Ikhlas: Luruskan niat hanya karena Allah SWT. Jangan mengharapkan pujian atau pengakuan dari orang lain.
-
Memahami Keutamaan Shalat Sunnah: Pelajari dan pahami keutamaan-keutamaan shalat sunnah. Hal ini akan memotivasi kita untuk lebih semangat dalam melaksanakannya.
-
Memulai dengan yang Mudah: Jangan langsung memaksakan diri untuk mengerjakan semua shalat sunnah sekaligus. Mulailah dengan shalat sunnah yang paling mudah dan ringan untuk dikerjakan, seperti shalat sunnah rawatib.
-
Konsisten: Usahakan untuk melaksanakan shalat sunnah secara konsisten, meskipun hanya sedikit. Sedikit tapi rutin lebih baik daripada banyak tapi hanya sesekali.
-
Mencari Teman atau Lingkungan yang Mendukung: Ajak teman atau keluarga untuk melaksanakan shalat sunnah bersama-sama. Lingkungan yang mendukung akan membantu kita untuk tetap istiqomah.
-
Berdoa kepada Allah SWT: Mohonlah kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dan kekuatan untuk melaksanakan shalat sunnah secara rutin.
Kesimpulan
Shalat sunnah adalah amalan yang sangat istimewa dan memiliki banyak keutamaan. Dengan melaksanakan shalat sunnah, kita dapat menyempurnakan kekurangan dalam shalat wajib, mendekatkan diri kepada Allah SWT, meningkatkan derajat di surga, menghapus dosa-dosa kecil, dan mendapatkan cinta Allah SWT. Mari kita jadikan shalat sunnah sebagai bagian dari kehidupan kita sehari-hari, sebagai wujud cinta dan kerinduan kita kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT memberikan kita kemudahan dan kekuatan untuk istiqomah dalam melaksanakan shalat sunnah. Aamiin.