Ruqyah Syar’iyah: Penyembuhan Spiritual Sesuai Tuntunan Islam

Ruqyah Syar’iyah adalah metode penyembuhan yang dilakukan dengan membaca ayat-ayat Al-Qur’an dan doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Metode ini bertujuan untuk memohon perlindungan dan kesembuhan dari Allah SWT, khususnya dari gangguan jin, penyakit ‘ain (pandangan mata jahat), sihir, dan berbagai penyakit fisik maupun psikis lainnya. Ruqyah Syar’iyah menjadi semakin populer sebagai alternatif atau pelengkap pengobatan medis modern, karena berlandaskan pada keyakinan bahwa Al-Qur’an adalah syifa (penyembuh) bagi orang-orang yang beriman.

Dasar Hukum Ruqyah Syar’iyah dalam Islam

Ruqyah Syar’iyah memiliki dasar yang kuat dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Beberapa ayat Al-Qur’an yang sering dijadikan landasan adalah:

  • Surah Al-Isra’ ayat 82: “Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar (obat) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.”
  • Surah Fussilat ayat 44: “Dan sekiranya Al-Qur’an itu kami jadikan sebagai bacaan dalam bahasa selain Arab, pastilah mereka mengatakan, ‘Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?’ Apakah (patut Al-Qur’an) dalam bahasa asing, sedang (rasul) orang Arab? Katakanlah, ‘Al-Qur’an adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman.'”

Selain itu, terdapat banyak hadits yang meriwayatkan tentang Rasulullah SAW melakukan ruqyah untuk diri sendiri, keluarga, dan para sahabatnya. Salah satu hadits yang terkenal adalah hadits dari Aisyah RA, yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW meniupkan kedua telapak tangannya, membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas, lalu mengusapkannya ke seluruh tubuhnya ketika sakit.

Syarat dan Ketentuan Ruqyah Syar’iyah

Agar ruqyah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, terdapat beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi:

  1. Menggunakan Ayat Al-Qur’an dan Doa yang Ma’tsur: Ruqyah hanya boleh menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an, doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW (doa ma’tsur), atau doa-doa yang baik dan tidak mengandung unsur syirik.
  2. Tidak Mengandung Unsur Syirik: Ruqyah tidak boleh menggunakan jimat, rajah, atau benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan magis. Keyakinan harus sepenuhnya tertuju kepada Allah SWT sebagai satu-satunya pemberi kesembuhan.
  3. Bahasa yang Jelas dan Dipahami: Bacaan ruqyah harus jelas dan dipahami maknanya oleh orang yang meruqyah maupun yang di ruqyah. Hal ini bertujuan agar doa yang dipanjatkan dapat diresapi dan dihayati.
  4. Keyakinan Bahwa Ruqyah Hanya Sebagai Wasilah: Ruqyah hanyalah sebuah wasilah (perantara) atau ikhtiar. Kesembuhan mutlak hanya datang dari Allah SWT.
  5. Tidak Bertentangan dengan Syariat Islam: Ruqyah tidak boleh dilakukan dengan cara-cara yang bertentangan dengan syariat Islam, seperti membuka aurat, berdua-duaan dengan bukan mahram, atau melakukan ritual-ritual yang aneh.

Jenis-Jenis Gangguan yang Dapat Diobati dengan Ruqyah Syar’iyah

Ruqyah Syar’iyah dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis gangguan, baik yang bersifat fisik maupun psikis, di antaranya:

  1. Gangguan Jin: Gangguan jin dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti was-was, ketakutan berlebihan, mimpi buruk, penyakit fisik yang tidak terdeteksi secara medis, hingga kesurupan.
  2. Penyakit ‘Ain (Pandangan Mata Jahat): ‘Ain adalah penyakit yang disebabkan oleh pandangan mata seseorang yang memiliki hasad (dengki) atau kekaguman berlebihan. ‘Ain dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti sakit kepala, demam, gangguan pencernaan, hingga kegagalan dalam usaha.
  3. Sihir: Sihir adalah perbuatan jahat yang dilakukan dengan bantuan jin untuk mencelakai orang lain. Sihir dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti sakit parah, gangguan mental, perceraian, hingga kematian.
  4. Penyakit Fisik dan Psikis: Ruqyah juga dapat digunakan sebagai pelengkap pengobatan medis untuk berbagai penyakit fisik dan psikis, seperti stres, depresi, kecemasan, insomnia, dan penyakit kronis lainnya.

Tata Cara Melakukan Ruqyah Syar’iyah

Berikut adalah tata cara melakukan Ruqyah Syar’iyah yang umum dilakukan:

  1. Niat: Niatkan ruqyah semata-mata karena Allah SWT dan untuk mencari ridha-Nya.
  2. Berwudhu: Dianjurkan untuk berwudhu sebelum melakukan ruqyah.
  3. Menghadap Kiblat: Menghadap kiblat saat membaca ayat-ayat Al-Qur’an dan doa.
  4. Membaca Ta’awudz: Membaca ta’awudz (A’udzubillahiminasyaitonirojim) sebelum membaca Al-Qur’an.
  5. Membaca Ayat-Ayat Ruqyah: Membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang sering digunakan dalam ruqyah, seperti:
    • Surah Al-Fatihah
    • Ayat Kursi (Surah Al-Baqarah ayat 255)
    • Surah Al-Baqarah ayat 285-286
    • Surah Al-A’raf ayat 117-122
    • Surah Yunus ayat 81-82
    • Surah Thaha ayat 69
    • Surah Al-Mu’minun ayat 115-118
    • Surah Ash-Shaffat ayat 1-10
    • Surah Al-Hasyr ayat 21-24
    • Surah Al-Jin ayat 1-14
    • Surah Al-Ikhlas
    • Surah Al-Falaq
    • Surah An-Nas
  6. Membaca Doa-Doa Ruqyah: Membaca doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, seperti:
    • “Allahumma rabban nasi, adzhibil ba’sa, isyfi antasy-syafi, laa syafiya illa anta, syifa’an laa yughadiru saqaman.” (Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkanlah, Engkaulah Maha Penyembuh, tidak ada penyembuh selain Engkau, sembuhkanlah dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.)
    • “Bismillahi arqika, min kulli syai’in yu’dzika, wa min syarri kulli nafsin au ‘ainin hasidin, Allahu yasyfika, bismillahi arqika.” (Dengan nama Allah aku meruqyahmu, dari segala sesuatu yang menyakitimu, dan dari kejahatan setiap jiwa atau mata orang yang dengki, Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah aku meruqyahmu.)
  7. Meniupkan ke Air atau Tubuh: Setelah membaca ayat-ayat Al-Qur’an dan doa-doa, tiupkan ke air yang akan diminum atau diusapkan ke bagian tubuh yang sakit.
  8. Mengulang Ruqyah: Ulangi ruqyah secara rutin, terutama pada waktu-waktu yang mustajab, seperti setelah shalat fardhu atau pada malam hari.

Pentingnya Memahami Ruqyah Syar’iyah dengan Benar

Penting untuk memahami Ruqyah Syar’iyah dengan benar agar tidak terjerumus ke dalam praktik-praktik yang menyimpang dari ajaran Islam. Hindari ruqyah yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak jelas keilmuannya, menggunakan cara-cara yang aneh, atau meminta imbalan yang berlebihan.

Ruqyah Syar’iyah adalah salah satu bentuk ikhtiar yang dapat dilakukan untuk memohon kesembuhan dan perlindungan dari Allah SWT. Namun, tetaplah berikhtiar dengan cara-cara medis yang dibenarkan oleh agama dan jangan menggantungkan harapan hanya pada ruqyah semata. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan dan perlindungan kepada kita semua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *